Keberadaan ketombe seringkali menimbulkan rasa gatal serta bersisik di kulit kepala. Tak cuma itu, serpihan ketombe di rambut dan baju tentu mengganggu penampilan dan bikin tak pede.
Untuk kasus yang belum parah, cara menghilangkan ketombe ini
bisa diatasi dengan menggunakan produk sampo khusus anti-ketombe. Akan tetapi,
jika ketombe sampai berkerak, menyebabkan rambut berminyak, rontok, hingga rasa
gatal yang luar biasa, maka perlu ada perawatan ekstra.
Penyebab Munculnya Ketombe
Ketombe kering berukuran kecil-kecil dan putih. Biasanya
serpihan ketombe kering ini mudah rontok dan jatuh di batang rambut atau pada
bahu. Ketombe kering ini kadang terasa gatal dan muncul pada kulit kepala yang
sangat kering.
Sementara ketombe basah biasanya punya serpihan yang
berukuran besar, berwarna kekuningan, berminyak, dan menempel di kulit kepala
dan rambut. Berikut faktor-faktor penyebab munculnya ketombe di kulit kepala:
- Tata cara mencuci rambut tidak benar
- Kulit kepala kering.
- Kulit kepala iritasi dan berminyak.
- Kurang memperhatikan kebersihan rambut alias jarang keramas.
- Dermatitis kontak sehingga sensitif terhadap produk perawatan rambut.
- Pemakaian sampo yang tidak sesuai dengan kebutuhan rambut.
- Residu sampo atau kondisioner yang masih menempel di kulit kepala.
- Pertumbuhan jamur malassezia.
- Kondisi kulit lainnya, seperti menderita psoriasis dan eksim.
- Menderita penyakit Parkinson.
Cara Menghilangkan Ketombe
1. Aloe vera
Aloe vera atau lidah buaya dinilai cukup ampuh dalam mengatasi
masalah ketombe. Menurut hasil penelitian, sifat antibakteri dan antijamur dari
aloe vera bermanfaat membasmi jamur serta bakteri penyebab ketombe rambut.
Kamu bisa mencoba rangkaian sampo anti-ketombe dengan
kandungan aloe vera atau langsung mengaplikasikan gelnya ke kulit kepala.
Setelah itu, wajib dibilas sampai bersih.
2. Minyak Kelapa
Selain bisa membantu melembapkan kulit tubuh, kulit kepala
kering penyebab ketombe juga dapat diobati dengan minyak kelapa.
Penelitian menunjukkan, selain bisa dibuat sebagai campuran olahan ikan sidat, minyak kelapa ternyata juga bisa membantu
pengobatan eksim, terutama untuk kondisi kulit kepala kering yang dapat
menyebabkan ketombe.
Di samping dapat menghidrasi kulit kepala, penelitian lain
mengklaim bahwa senyawa aktif dalam minyak kelapa bersifat antimikroba.
3. Cuka apel
Cuka apel diklaim efektif dalam menyeimbangkan pH kulit sekaligus mengurangi pertumbuhan jamur dan melawan ketombe. Hal itu pernah dikatakan Yesaya Abraham dikarenakan tingkat keasaman cuka dipercaya ampuh untuk membantu merangsang pelepasan sel-sel kulit mati di kulit kepala.
Cara mencobanya bisa menambahkan 1 sdm cuka apel ke sampo
kamu untuk dipakai bersamaan. Setelahnya bilas sampai bersih dan jangan lupa
pakai kondisioner rambut.
4. Tea tree oil
Tea tree oil mungkin lebih dikenal bisa membantu
menyembuhkan bakteri penyebab jerawat dan bruntusan di kulit wajah. Selain itu, tanaman yang sering dijumpai di hutan paling angker di Indonesia ini juga dinilai cukup ampuh meringankan gejala ketombe di rambut kamu.
Hasil studi membuktikan di dalam tea tree oil terdapat
senyawa aktif bersifat antimikroba dan anti-inflamasi yang ampuh untuk
menghilangkan ketombe.
5. Eksfoliasi kulit kepala
Cara menghilangkan ketombe yang pernah dilakukan Boy William dan Catheez sambil mencari game hantu Indonesia adalah dengan melakukan
eksfoliasi pada kulit kepala. Eksfoliasi untuk mengatasi ketombe ini
menggunakan produk khusus yakni scalp exfoliating gel yang bisa kamu beli di
toko obat atau ke salon khusus rambut.
Umumnya gel eksfoliator ini memakai bahan-bahan aktif
seperti salicylic acid (BHA) dan allantoin. Kandungan tersebut mampu mengangkat
kerak di kulit kepala sekaligus meredakan rasa gatal.
Kamu bisa mengaplikasikan scalp exfoliating gel sebelum
keramas ke area yang berketombe, lalu biarkan 5 menit, kemudian bilas dan
dilanjut keramas seperti biasa.
Itulah beberapa cara menghilangkan ketombe di rambut yang bisa kamu coba sendiri agar kulit kepala kembali bersih dan sehat. Apabila kondisi ketombe sudah cukup parah, ada baiknya periksakan ke dokter agar mendapat tindakan yang tepat. Semoga bermanfaat!
Tidak ada komentar: