Stretch mark adalah guratan yang sering terlihat di kulit bagian tubuh yang banyak mengandung lemak, seperti di payudara, perut atas, lengan atas, paha, dan bokong. Guratan yang mulanya berwarna merah, merah muda, atau ungu ini lama kelamaan akan berubah menjadi warna putih atau kelabu.
Penyebab Stretch Mark
Tidak semua orang mengalami stretch mark, kondisi ini
biasanya dialami oleh orang yang kulitnya mengandung sedikit kolagen, yakni
protein yang membuat kulit lentur. Stretch mark biasanya muncul karena ukuran
tubuh bertambah lebih cepat dibanding dengan perkembangan dan elastisitas
kulit.
Saat kulit meregang dengan cepat, lapisan tengah kulit
(dermis) akan menipis, sehingga lapisan di bawahnya muncul ke permukaan. Bila
mengalaminya, akan muncul garis atau guratan kemerahan, kadang disertai rasa
gatal. Lama-kelamaan garis itu akan berubah menjadi warna putih atau kelabu.
Kondisi inilah yang disebut stretch mark.
Berikut ini beberapa kondisi yang bisa meningkatkan risiko
seseorang mengalami stretch mark:
- Kehamilan
- Peningkatan berat badan yang drastis
- Masa pubertas
- Warna kulit terang
- Adanya riwayat keluarga dengan stretch mark
- Gangguan kesehatan tertentu, seperti sindrom Marfan atau sindrom Cushing
- Penggunaan obat-obatan kortikosteroid, seperti hidrokortison atau fluocinolone, yang tidak tepat
Cara Mengatasi Stretch Mark
Stretch mark adalah kondisi umum yang tidak selalu bisa
diatasi. Meski begitu, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meminimalkan
risiko munculnya stretch mark, di antaranya:
1. Menjaga Berat Badan
Stretch mark paling sering disebabkan oleh pertambahan berat
badan secara cepat. Oleh sebab itu, jagalah bobot tubuh kamu dalam kondisi
stabil. Jika ingin menurunkan berat badan seperti yang pernah dilakukan Irish Bella, lakukan juga secara bertahap.
Usahakan agar berat badan tidak berkurang lebih dari ½ kilogram per minggu.
Untuk wanita hamil, tips diet sehat setelah melahirkan juga perlu diketahui, sehingga risiko mengalami kelebihan berat badan dan stretch mark bisa menurun. Kenaikan berat
badan pada wanita hamil sebenarnya bervariasi, tetapi umumnya berkisar antara
10–12,5 kilogram.
Namun catat, wanita hamil tidak disarankan untuk melakukan
diet atau menurunkan berat badan. Cukup jaga konsumsi makanan yang sehat dan
bergizi seimbang, sehingga berat badan tidak melonjak drastis saat hamil.
Selain itu, bahan-bahan alami, seperti minyak zaitun dan lidah buaya, juga
mungkin bisa membantuk memudarkan stretch mark pada ibu hamil.
2. Menerapkan Pola Makan
Makanan sehat dan segar seperti ikan sembilang, ikan kembung, dan ikan arapaima juga bisa menjaga kulit tetap sehat,
sehingga munculnya stretch mark bisa dihindari. Biasakan untuk mengonsumsi
makanan yang kaya dengan vitamin E seperti Jasuke lumer, vitamin C, protein, dan zinc, sehingga
kolagen kulit kamu bisa bertambah.
3. Menjaga Asupan Cairan
Minum cukup air juga dapat membantu menjaga kelembapan dan
kelembutan kulit kamu. Sebab, kulit yang terhidrasi dengan baik memiliki risiko
yang lebih kecil untuk mengalami stretch mark daripada kulit kering.
Sebaiknya, kurangi juga konsumsi minuman berkafein, seperti
kopi, karena ini juga bisa meningkatkan risiko munculnya stretch mark. Bila
kamu sulit untuk mengurangi asupan kafein, pastikan juga untuk
menyeimbangkannya dengan minum cairan bebas kafein sambil mencari tahu tips main candy crush agar mudah menang.
Selain mencegah, ada juga beberapa hal yang bisa kamu
lakukan untuk menyamarkan atau meminimalisasi stretch mark, antara lain
menutupinya dengan krim atau kosmetik khusus, menggunakan krim penghilang
stretch mark, atau melakukan chemical peeling, terapi laser, dan operasi
kecantikan.
Stretch mark sebenarnya tidak berbahaya dan bisa hilang
seiring waktu sehingga tidak membutuhkan penanganan dan perawatan khusus. Namun,
jika stretch mark membuat kamu sangat terganggu karena alasan-alasan tertentu,
kamu dapat mengonsultasikan hal ini kepada dokter spesialis kulit. Semoga
beremanfaat!
Tidak ada komentar: